Ide Kreatif tentang Desa Punya Internet (Desa Pinter)




Berdasarkan sumber CSA2 dalam topik kontesnya, Pemerintah telah meluncurkan program Desa Pinter (Desa Punya Internet) untuk menyediakan akses Internet hingga di tingkat Kecamatan. Tidak tanggung-tanggung, dana yang disiapkan mencapai Rp 2 triliun. Targetnya, pada 2015 semua Desa sudah tersambung ke Internet, mengikuti target PBB. Tahun ini, ada 5.748 Kecamatan di seluruh Indonesia sudah menikmati akses Internet. Desa Pinter adalah kelanjutan dari program sebelumnya, Desa Berdering yang menyediakan 27.000 sambungan telepon di 10.000 desa. Jadi setelah telepon nyambung, Internet juga nyambung.
Saya mencoba berkontribusi dalam penggalangan ide tentang topik ini, kebetulan ada sedikit pengalaman tentang partisipasi masyarakat pedesaan dalam membuat sistem informasi petani, yang sebelumnya pernah saya tulis di blog ini dengan judul ” Sitem Informasi Petani – Sebuah Ide “. Dan ini adalah pengembangan ide tersebut.

Latar Belakang
Program Desa Pinter (desa punya internet) yang diluncurkan oleh Pemerintah, memang membawa angin segar bagi dunia internet di Indonesia khususnya bagi masyarakat pedesaan yang belum ada akses internet. Anggapan seperti ini mungkin berlaku bagi kita yang sudah melek internet, bagaimana dengan masyarakat desa sendiri? Apa itu internet? Pakai internet itu gratis tidak? Pertanyaan-pertanyaan sederhana ini yang akan kita peroleh dari mereka jika memang desa mereka akan dibangun jaringan internet.
Internet yang tidak bisa lepas dari teknologi tinggi perlu sekali disosialisasikan dahulu atau berbarengan dengan pengenalan komputer, jangan hanya mengejar target PBB saja. Mengingat dari 75 ribu desa di Indonesia baru 4% yang mempunyai fasilitas warung internet (Data Potensi Desa 2008 BPS) dan baru 1.4% rumahtangga di pedesaan yang salah satu anggotanya pernah mengakses Internet (Susenas 2007), hal ini menujukan bahwa masyarakat pedesaan masih minim pengetahuannya tentang internet
Banyak program Pemerintah disusun sama untuk semua daerah dan akhirnya menemui kendala karena tidak sesuai kebutuhan daerah. Untuk itu perlu dikembangkan aplikasi yang konten/isi diperkaya oleh masyarakat lokal sehingga rasa memiliki masyarakat tinggi dan akhirnya program ini bisa berkesinambungan. Pemerintah cukup memberikan fasilitas dan desain dummy-nya saja, dan daerah yang mengembangkan.
Untuk selanjutnya bisa dilihat langsung di ” Sosialisasi Kunci Keberhasilan Desa Pinter ” yang sampai sekarang masih dilombakan di CSA2 sampai dengan 2 Mei 2010. Sekaligus penulis mohon dukungannya dengan memberikan komentar di artikel tersebut, penulis akan berusaha untuk menjawab saran dan kritik. Jika Anda berkenan bisa mendukung lewat SMS, dengan Ketik CSAIDEA <spasi> 20 Kirim ke 9779. Dukungan Anda akan memberikan semangat saya untuk terus berkarya, TERIMA KASIH.

Subscribe to receive free email updates: